Ketersediaan Stok Ikan Selama Nataru di Sulawesi Tengah Aman



Palu,Sulteng,tintajurnalis.net - Badan Mutu Palu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan mengimbau masyarakat Sulawesi Tengah agar tidak khawatir mengenai ketersediaan stok ikan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Berdasarkan hasil pengawasan mutu yang dilakukan pada kamis 26 Desember 2024 di Pasar Ikan Masomba, Kota Palu, kualitas dan pasokan ikan masih dalam kondisi yang baik.

Beberapa jenis ikan yang mendominasi perdagangan di Pasar Masomba antara lain ikan kembung/katombo, lajang/layang, bandeng, cakalang, nila, cumi-cumi, serta kepiting bakau. Dari hasil pengamatan visual yang dilakukan, ikan-ikan yang dijual umumnya dalam kondisi segar dengan ciri-ciri mata jernih, insang merah, daging elastis, lendir bening, dan aroma yang khas.

Meski terjadi kenaikan harga ikan selama bulan Desember, kenaikan ini dianggap tidak signifikan dan lebih disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu. "Sekarang musim ombak, jadi banyak kapal tidak turun melaut," ungkap Iqbal, salah satu pedagang ikan di Pasar Masomba. Beberapa komoditas ikan yang mengalami kenaikan harga di antaranya lajang yang naik menjadi Rp25.000/kg dari sebelumnya Rp20.000/kg, ikan kembung dari Rp25.000 menjadi Rp30.000/kg, cumi-cumi dari Rp29.000 menjadi Rp35.000/kg, dan bandeng dari Rp25.000 menjadi Rp27.000/kg.

Berdasarkan Informasi dari BMKG (https://www.bmkg.go.id/cuaca/maritim/pelabuhan/AC004) menyebutkan bahwa kondisi gelombang di pelabuhan Donggala dan Paranggi (Parigi) masih dalam kategori tenang. Di Donggala, tinggi gelombang tercatat 0,2 meter dengan kecepatan arus 0,1 knot dan angin berkecepatan 2 knot. Sementara di Paranggi, tinggi gelombang juga 0,2 meter dengan arus 0,05 knot dan angin berkecepatan 5 knot.

Untuk menjaga kualitas ikan, Inspektur Mutu dari BPPMHKP Palu mengingatkan para pedagang di Pasar Masomba untuk tetap menjaga kebersihan sarana prasarana serta memastikan ketersediaan es untuk mempertahankan rantai dingin agar kualitas ikan tetap terjaga.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan dapat menikmati ikan segar selama libur Nataru tanpa kekhawatiran akan ketersediaan dan kualitasnya.


(Handri)