Diduga Pasien kalidungjaya ditolak RS Islam Al Muchtar Dengan Alasan Bau. Suhud Ketua IPSM Kecamatan Cibuaya Kecewa


Karawang.tintajurnalis.net - Adanya beredar sebuah Video dengan durasi 0.45 detik digroup whatsapp perihal Rumah Sakit Islam Al Mucthar Karawang, diduga melakukan penolakan terhadap salah satu pasien yang bernama Sa'anah Warga Dusun Kalidung jaya II RT 005/003 Desa Kalidungjaya Kecamatan Cibuaya. Di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan alasan pasien bau. Rabu (02/10/2024)

Menurut Firmansyah driver ambulance Kalidungjaya sekaligus PSM, bahwa dirinya membawa Pasien emergency yang butuh pelayanan operasi. Namun, diberitahukan bahwa keadaan rumah sakit penuh, pasien bau dan tidak dilayani.

”Pada waktu pendaftaran di pelayanan di terima. Aneh nya, tepat pergantian sift malah di tolak dibagian pelayanan kalau tidak salah nama nya Rizki yang menolak dengan alasan ruangan penuh dan pasien bau. Sementara yang akan menangani pasien pada saat itu Dokter Dr. Sukanto, setelah dapat penolakan, saya coba cek keruangan apa betul ruangan penuh, ternyata tidak ada pasien sama sekali, ruangan kosong dari itu kami sangat kecewa terhadap RS Islam Al Mucthar, kenapa tidak dilayani terlebih dahulu”, keluhnya.

Suhudin ketua. Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat ( IPSM ) kecamatan cibuaya. Sangat menyayangkan kepada Rumah Sakit Islam Al Muchtar Karawang, adanya penolakan pasien dengan alasan pasien bau dan ruangan penuh padahal ruangan kosong.

"Saya sangat menyayangkan dengan adanya kejadian ini. Seharusnya pihak rumah sakit Islam lebih mengutamakan pelayanan khususnya Instalasi gawat darurat (IGD) Karena kami  pun Sebagai Pekerja sosial Masyarakat selalu siap memberikan pelayanan Kepada masyarakat walaupun harus bangun pada malam hari ketika ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan Bagi warga kami yg sakit Yang sifatnya "Urgent"

Sementara itu. Salah satu tokoh pemuda di Wilayah  Kecamatan Cibuaya Ahmad Saleh, Menanggapi video yang beredar tersebut.  "Harusnya pihak rumah sakit memberikan pertolongan pertama. Jangan langsung ditolak apa lagi ada alasan pasien bau. Lah kan namanya orang sakit bukan kaya mau kondangan. Yang serba wangi. Itu petugasnya aduh. Adanya kejadian ini Dinas kesehatan kabupaten Karawang dan pemerintah kabupaten Karawang harus tindak tegas rumah sakit yang menolak pasien urgen dengan alasan ruangan penuh padahal didalm video ruangan sepi atau kosong. Pihak rumah sakit juga harus bertanggung jawab kepada keluarga pasien dan berikan klarifikasi terhadap publik dengan adanya kejadian tersebut"

Hingga berita ini dipublikasikan belum ada keterangan konferensi pers atas adanya kejadian tersebut.


( Red )